Sudah lama cinta merawatku
Sebagai pertapa tolol.
Dijamuri waktu
Dilumuti sepi yang batu.
Tapi kini rinduku pecah
Menjelma kebosanan lain.
Bagi yang tak biasa
Aku merasa dikecam kangen cubitan bibirmu.
Dari situ aku bisa tahu bekas tattomu
Yang menempel serupa sengat lebah madu.
Bagi yang tak biasa
Cinta selalu buatku lupa
Lupa usia dan rencana.
Ia tak memberiku kesempatan memilih
Menjadikanku pecandu yang ragu
Karena itu aku kerap tersesat di jagat tubuhmu.
Tanpa cahaya
Tanpa warna
Tanpa peta.
Sementara sulur usiaku
Jadi mimpi bagi kebodohanku
Serupa tatto kepompong yang kulukis di dadamu
Sebagai tanda kelelakianku untukmu.
Jakarta, 2008
Senin, 01 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar