Minggu, 01 Juni 2008
Pertapa Tolol
Sudah lama cinta merawatku
Sebagai pertapa tolol.
Dijamuri waktu
Dilumuti sepi yang batu.
Tapi kini rinduku pecah
Menjelma kebosanan lain.
Aku kangen cubitan bibir perempuan
Dalam pelayaran nafasnya
Yang berperahu di lautanku.
Ah, lagi-lagi cinta selalu membuatku lupa
Lupa usia dan rencana.
Aku memang tak pernah bisa
Menjawab pertanyaan-pertanyaannya
Yang selalu membuatku bodoh lagi binasa.
Cinta tak memberiku kesempatan untuk memilih
Menjadikanku pecandu yang gamang dan bimbang
Mungkin karena itulah
Aku kerap tersesat di jagat perempuan yang melulu petang
Tanpa cahaya
Tanpa warna
Sementara sulur usiaku
Jadi mimpi bagi kebodohanku.
Sanggar Suto, 2008
aku tahu itu
aku tahu maksud dan tujuan
tapi tujuan tak maksud denganku
aku baca maksud dan tujuan
tapi tujuan masih ragu membacaku
aku tulis maksud dan tujuan
tapi tujuan masih ragu menulisku.
maka kubuat garis nasib sendiri
di telapak tanganku.
mau apa kau?!
aku punya Tuhan lebih besar darimu.
tapi tujuan tak maksud denganku
aku baca maksud dan tujuan
tapi tujuan masih ragu membacaku
aku tulis maksud dan tujuan
tapi tujuan masih ragu menulisku.
maka kubuat garis nasib sendiri
di telapak tanganku.
mau apa kau?!
aku punya Tuhan lebih besar darimu.
Langganan:
Postingan (Atom)